Friday, September 20, 2013

Plan B Karimun Jawa

Kisah ini bermula dari internet surfing saya yang lagi cari-cari temen traveling bareng dengan destinasi Pulau Karimun Jawa. Bagi yang pencinta traveling terutama wisata laut, pasti udah denger banget bagaimana keindahan pulau yang deket sama Kota Jepara ini. Yup! itu dia yang membawa saya berjumpa dengan postingan berjudul "cari temen share cost karimun jawa libur lebaran 15-18 agustus 2013" di forum Backpacker Indonesia. 

14-15 Agustus 2013
Singkat cerita, saya bersama satu teman berangkat menuju Semarang dengan kereta Eksekutif Sembrani seharga Rp. 80.000,- saja, dan sampe di Stasiun Tawang, Semarang tanggal 15 Agustus dini hari. Di stasiun ini juga kita bakal ketemu temen-temen lain yang ikutan dalam trip ini, total anggota  yang join trip ini ada 11 orang termasuk saya. Asal kami semua berbeda-beda, ada dari Bekasi, Depok, Jakarta, Bandung dan satu warga Semarang. Setelah lengkap, kita langsung menuju Jepara, dan kendaraan yang kita pilih adalah Angkot dengan pertimbangan harga yang ngga terlalu mahal dan muat banyak (secara kami ber-11 plus gembolan yang gede-gede), harga sewanya Rp.300.000.
Sayang tulisan Stasiun Tawangnya ngga kena

Perjalanan Semarang-Jepara sekitar 3 jam tanpa macet dan tujuan kita pelabuhan Kartini. Sesampainya di pelabuhan Kartini, kita sempet heran karna ada rame-rame dan kendaraan kita ngga boleh masuk, ternyata berhubung saat itu abis lebaran yang tandanya masih bulan Syawal dalam kalender islam, mereka lagi ngadain acara Syawalan gitu, yang isinya da pasar malem dan ada upacara apa gitu, jadi semacam pesta rakyat. Which is tandanya dihari itu ngga ada penyebrangan ke Pulau Karimun (haduuuhh, lemes deh). Well, tapi kita tetep ngga mau nyerah, kita langsung menuju tempat penjualan tiket kapal eksekutif Bahari, akrena katanya besok mereka ada penyebrangan, dan harga tiketnya Rp.109.000 kalau pake KTP Jepara harganya cuma Rp. 69.000. *terus hari itu kemana dong sambil nunggu besok. Well, dari pada ngebuang waktu percuma, mending kita jalan-jalan, karta ternyata di Jepara juga ada pantai yang bagus, namanya Pantai Bandengan. Setelah muter-muter (fyi, masih dengan angkot yang sama yah) dan tanya-tanya, sampe deh kiya di pantai itu, daaaaaannnnnn ruame buanget!! Ramenya sama kaya pantai Ancol saat liburan sekolah. Tapi.... lautnya jauh beda sama Ancol, di sini lautnya bersih, airnya biru dan pasirnya putih, lumayan lah untuk habisin waktu santai-santai.

Sejauh mata memandang... 
Di Jepara kita juga harus makan makanan yang khasnya situ dong, so kami makan Nasi Pecel Jepara yang adanya di deket tugu Jepara tepatnya di belakang Museum Kartini, namanya Nasi Pecel Jepara Mbok Binah. Harganya murah, ngga pake di tembak Rp.7000 udah pake nasi, sayur-sayuran dan telur, gorengannya Rp.1000. Rasanya enak dan yang mesti dicoba adalah tempenya, kenapa, karna itu tempenya tempe gabus yang dibikinnya kaya dari ampas tahu atau tempe ya, lupa. Jadi rasanya lebih light dari tempe biasa.

Selesai muter-muter kami balik lagi ke pelabuhan dan cari homestay yang ada di dalem pelabuhan. Lumayan, karna ada acara syawalan tadi, pelabuhannya jadi rame, jadi ada hiburan deh. Lalu kita nginep di salah satu homestay yang paling depan dengan harga Rp. 80.000 per kamar yang bisa diisi sampe 3 orang, kamar mandi di dalem dan paling penting bersih. Worth it! Di dalem pelabuhan, selain ada acara pesta rakyat itu, disitu jiga ada taman kura-kuta kalo ngga salah namanya, ya semacam museum gitu, gedungnya berbentuk kura-kura juga, unik. Disitu juga banyak spots untuk foto dengan pemandangan yang oke.
ini dia gedung berbentuk kura-kura itu
 
pemandangan pagi hari
16 Agustus 2013
Hoaaammm akhirnya tiba juga hari dimana jadwal kami nyebrang ke pulau tujuan, meskioun udah mundur jadi rencana. Jadwal kapal kita jam 14.00, jadi sambil nunggu kita abisin waktu untuk foto-foto deh. Oh iya, pada hari sebelumnya ada tragedi kapal nelayan tenggelem lho, heboh banget (di TV juga heboh) karna jumlah korban meninggal itu sampe 15 orang. Penyebabnya kelebihan muatan, ya iyalah, gimana ngga, kapasitas 20 orang di naikin samoe 40 orang. Karna tragedi itu, beberapa orang diantara kami di telponin sama orang rumah yang ngelarang untuk nyebrang, heheh. Lanjut! Sebelum jadwal kami, ada juga jadwal jam 08.00 dan ternyata, kapal yang pagi itu NGGA JADI NYEBRANG! dan dipastikan kapal yang selanjutnya juga BATAL! Yaaaaaaaaahhhhhhh...... KE-CE-WA! Jadi alasan gagalnya nyebrang adalah karena angin yang besar. So, bisa bilang apa coba kalo udah urusan alam.

Disini lah kita harus nyiapin Plan B, setelah diskusi panjang lebar akhirnya kita memutuskan untuk ke Wonosari dengan tujuan Cave Tubing san menyusuri pantai-pantai sepanjang kawasan Gunung Kidul. And you know what, kendaraan kita adalah angkot kemariiinnn wooohooo setia sekali masnya itu.... Mana orangnya nurut-nurut aja lagi, namanya Mas Widodo, sayangnya nomor kontak dia saya ngga pegang ada di temen yang lain. Oke, dari Jepara kami langsung cuss ke Wonosari tempat saudara salah satu anggota trip, lumayan gratisan. Tapi sambil jalan, kami melipir lewat Masjid Agung Demak dan malamnya kami juga ke Lawang Sewu di Semarang. 

17 Agustus 2013
Sampe rumah tujuan jam 03.00 dini hari, rumahanya luas dan masih alami banget rumah tradisional pake kayu dan berlantaai tanah, asik deh. Lumayan bisa istirahat sebentar sebelum cuss perjalanan selanjutnya. Pagi-pagi kita udah pada siap untuk menuju destinasi Plan B yang pertama, yakni Kalisuci, tempat untuk cave tubing. Mungkin ada yang udah tau Gua Pindul, nah ini sama persis, tapi belum seramai Gua Pindul dan jarak tempuhnya lebih panjang. Biayanya Rp.65.000 per orang, tapi karena kita bersebelas, kita dapet diskon dengan cuma bayar untuk 10 orang aja, yeiiy! Seruuuuu banget! Loncat dari atas tebing, semua orang harus loncat, yang ngga berani sampe jadi ketagihan. hahah. (sayang sekali, fotonya belum sampe :(. Setelah selesai cave tubing, kamu langung menyusuri pantai-panti sepanjang Gunung Kidul, pantai pertama pantai Njungwok, pantainya baguuusss banget pemandangannya tapi ngga bisa untuk berenang karena arangnya tajam-tajam. Next Pantai Wediombo, biasa aja ngga terlalu bagus dan terakhir Pantai Indrayanti dimana kita bisa liat sunset dan pantainya juga bersiiih dan ngga rame.. penutup hari yang kece deh pokoknya.! Setelah itu kami ngga lupa makan seafood yang ngga jauh dari Pantai Indrayanti. Total makan seafood masing-masing kita cuma bayar Rp. 72.000 dan kita udah dapet cumi dengan 2 bumbu berbeda, udang, ikan dan kangkung. mantap surantap pokoknya!
The best, Pantai Njungwok
FYI ini cuma pose aja loh, di tengah laut segitu dangkalnya





18 Agustus 2013

18 Agustus sama dengan hari terakhir kita liburan. Well bagi beberapa orang bukan, karena saya dan teman saya tiket ke Jakarta tanggak 19, pasutri yang ikut kami tiket tanggal 20 dan 2 orang pemuda Bandung masih akan lanjut melancong ke Yogyakarta. Destinasi kami di hari terakhir adalah rafting. Setelah didiskusikan, kami semua setuju dan tertarik, lanjut lah jam 07.00 kami semua berangkat menuju Magelang, namanya Elok, sungai sepanjang 12 km dengan arus yang ngga begitu kencang dan jeram yang ngga terlalu- terlalu *apa sih! cenderung datar sih karakter sungainya. Karna kita cukup banyak, perahu kita dibagi jadi dua dan alhasil kita jadi balap-balapan gitu, seru banget deh pokoknya. Meskipun pegel banget dayungnya, karena lebih banyak arus yang tenang. tapi kami juga sedikit ngerasain body rafting dan sempet pula foto-foto di air terjun (kata instrukturnya kita grup pertama yang minta berhenti di airu terjun untuk foto lho) jelas aja, yang biasanya rafting cuma 3 jam jadinya 5 jam. hahahha. Harga rafting ini kalau ngga salah Rp.160.000 lebih kalo ngga salah, udah plus makan besar dan es kelapa dan dapet sertifikat.
Group Chibi
Group Lainnya


Well, that was our Plan B, sedih sebetulnya gagal snorkeling, mana udah bawa alat-alatnya... Tapi kebayar sama smua kegiatan lainnya kok :).

Thank you for reading my post... see you in the next post, "detail of the Plan B"  :)

No comments:

Post a Comment