Sunday, June 23, 2013

Berburu Pekerjaan Pertama

Segala sesuatu yang pertama biasanya paling paling, maksudnya paling menegangkan, paling exited, paling sulit, dan paling paling lainnya. Do you feel that? I do! Bagi seorang fresh graduate, udah pasti yang diburu pertama kali adalah pekerjaan. Setelah terima kata LULUS dan pegang ijazah either S1, D3 atau SMU/K langsung deh hobby internet surfing, dateng ke job fair, buat akun di situs informasi lowongan kerja dan lain-lain dan lain-lain untuk dapet informasi soal kerjaan. Bagi orang-orang yang udah ada darah 'kaya' alias punya perusahaan sendiri dan berniat melanjutkan sih ga perlu lagi repot-repot cari kerja sana-sini, tapi bagi yang umum termasuk saya untuk dapet pekerjaan pertama harus tetep lewat cara-cara tadi. Lama saya memegang predikat fresh graduate udah 2 bulan, dan selama dua bulan itu juga saya udah mencoba beberapa kali menjalani wawancara kerja atau sekedar berkirim lamaran tanpa ada panggilan selanjutnya (and that's so sad T.T).  But well, dalam tulisan sekarang ini bukan untuk curhat dan berduka tentang mencari kerja. Dalam posting-an saya sekarang, saya mau berbagi tips dalam persiapan melamar kerja, how's that? how's that? Okay, untuk melamar sebuah pekerjaan buat fresh graduate, ada beberapa hal perlu dipersiapkan dengan tricky, tapi mungkin ngga hanya fresh graduate aja sih. Lanjut aja here we go:

  • Ijasah: Ijasah ini mungkin salah satu kelengkapan yang terpenti, apalagi kalo kamu melamar di perusahaan yang menentukan minimal pendidikan, ijasah ini sebagai bukti pendidikan kalian jadi sangat-sangat penting keberadaan ijasah ini. Mungkin ada beberapa kampus (atau memang setiap kampus ya?) yang nunggu hasil jadi ijasah itu sampai berbulan-bulan, so daripada menunda waktu untuk cari kerja mending setelah kumpulin skripsi, langsung bikin Surat Keterangan Lulus (SKL). Surat ini bisa dibikin di kampus, kalo dikampus saya surat itu diproses di biro akademik, fungsi surat ini adalah sebagai surat keterangan sementara kalo kamu sudah lulus tapi belum keluar ijasahnya. Setelah jadi saran saya sih difoto kopi jadi bisa untuk melamar di beebrapa tempat, karena biasanya dari kampus hanya dapet satu lembar. 
  • Tanskrip Nilai: Next, setelah ijasah atau SKL yang berikutnya adalah transkrip nilai. Transkrip nilai juga sama pentingnya kaya ijasah karena dengan nilai-nilai itu pihak HRD menilai pelamar *tapikan kemampuan bukan hanya bisa dilihat dari nilai-nilai mata kuliah*, itu memang benar, tapi dengan nilai-nilai yang tertera seenggaknya HRD sedikit banyak tau kualitas kalian, dan akan semakin tau pas kalian di wawancara. So, sediain ajalah, lagian nilai yang baik itu menunjukkan selain kaliat cakap secara akademik, kalian juga orang yang bertanggung jawab, buktinya aja bisa bertanggung jawab sebagai mahasiswa. Inget kalo dibuatnya manual di kampus langsung difoto kopi.
  • Sertifikat: Setelah transkrip kamu juga jangan lupa mengumpulkan segala sertifikat yang kamu punya. Sertifikat ini bisa berupa hasil lulus kursus, atau sertifikat tanda mengikuti kegiatan, training atau seminar. Sertifikat yang berhubungan yang pekerjaan yang kamu apply akan menjadi nilai plus lho.  Sertifikat ini juga gunanya menunjukkan usaha kamu mengembangkan diri. Tapi kalo saya sendri, kalo pekerjaannya ngga terlalu berhubungan dengan jobnya, ngga saya sertakan. Misal saya punya sertifikat seminar journalist, tapi saya mau melamar jadi merketing, saya ngga sertakan tuh.
  • Pas Foto: Setiap melamar pekerjaan, pasti kamu bakal diminta pas foto terbaru, *maksudnya apa nih? kok mainnya fisik?* bukan bermaksud main fisik atau menilai cuma dari fisik aja, tapi sejujurnya memang ada sih pekerjaan yang perlu kecakapan fisik, kaya sekretaris atau presenter berita. Dari pas foto ini, gaya kamu juga dinilai lho, memang pas foto suma menghadap kedepan, tapi bagaimana keadaan kamu dalam foto itu menunjukkan karakteristik kamu. Misalnya gaya rambut kamu seperti apa, pakaiannya apa rapih atau tidak, dan ekspresi. Kalau ekspresi kamu terlalu kaku, itu menunjukkan karakter kamu yang ngga fleksibel dan tertutup. So, berpose lah yang santai dan percaya diri dengan menyunggingkan sedikit senyum.
  • Resume: Setelah semua ke-empat poin di atas lengkap, kalian lansung deh bisa bikin resume. Resume, cv data diri atau apapun namanya lah. Resume ini berisi data diri kaya nama, ttl, alalat dan sebagainya, terus latar belakang pendidikan formal dan informal, pengalaman organisasi, pengalaman bekerja, skill, sites kaya blog, youtube atau apapun yang bisa menunjukkan kelebihan kalian. Tapi kalo sites yang kalian punya isinya curhat-curhatan aja mending ngga usah deh. heheh. Untuk skill, usahakan beragam dan berhubungan dengan pekerjaan, dan yang terpenting nyata! misalnya bahasa, komputer, menulis, bukan yang agak sulit untuk dinilai kaya loyal, bekerja keras and so on. Trik untuk bikin resume pertama jangan bikin yang biasa-biasa banget, mulai dari layoutnya, dibikin yang agak beda gitu, dikasih border kek atau sususannya yang unik. Apalagi anak design coba googling contoh cv design keren-keren deh, tujuannya biar eye-catching. Selanjutnya jangan banyak-banyak karena orang yang hired kalian itu juga males bacanya, malah cenderung ngga dibaca, jadi maksimal bikin 2 lembar aja.
  • Portofolio: Portofolio biasanya penting untuk melamar di industri kreatif seperti desain, iklan, pertelevisian dan sebagainya. Portofolio yang umum di sertakan adalah contoh desain yang pernah kalian buat, contoh tulisan yang pernah dipublikasim atau contoh film atau iklan yang kalian unduh di youtube. Semakin banyak portofolio, semakin baik juga penilaian untuk kalian, berarti kalian orang yang produktif dan kreatif.


So far, ini aja yang saya anggap penting untuk persiapan melamar kerja. *kok ngga ada surat lamaran?* sejauh yang saya alami, jarang ada yang minta surat lamaran dan pada dasarnya ngga terlalu diperhatikan/dibaca apalagi dinilai, jadi itu bukan prioritas bagi saya. Tapi kalo memang dibutuhkan yau sudahlah googling aja. Tapi inget, jangan lupa di modifikasi jangang jiplak plek-plekan! Yup, itu semua yang saya lakukan dan itu semua cukup berhasil lho, paling nggak sampai tahap kalian dipanggil untuk wawancara. *terus untuk tahap wawancara?* don't have to worry, pasti ada di postingan selanjutnya... Selamat mencoba! 

Thank you for reading my post, see you in the next post! :)

Saturday, June 1, 2013

Panic Room

Dari judulnya kira-kira apa yang bakal dibahas? Film yang judulnya kaya gitu? nope! Panic room versi saya adalah ruangan yang saya gunakan ketika saya dalam keadaan panik, bingung, sedih atau untuk sekedar menghindar dari hal-hal tertentu. Lengkap banget kan kayaknya!? Iyalah, harus all in one, dan hebatnya bisa saya temukan dimana aja tinggal kecocokannya aja yang beda. Penasaran? Ruangan apa sih itu? Ruangan itu dalam bahasa Indonesia disebut kamar mandi atau kamar pipis!? Kalo dalam bahasa Inggris toilet (well ga penting). Sebenernya tolet, wc atau kamar mandi atau kamar pipis yang dimaksud bukan yang kaya dirumah yang untuk mandi sekaligus pipis dan buang yang lain-lain, tapi yang dimaksud adalah yang kaya di toilet mall, yang ada KBU (ruangan kaya diwartel) berjejer isinya cuma closet aja cuma sekedar buat pipis atau buang yang lain kalo bisa, tanpa ada sarana untuk mandi.

Terus apa hebatnya? Ruangan ini begitu hebat sampe bisa saya jadiin panik room pribadi. Misalnya  saya lagi berada di kampus baru dan ga punya temen, biasanya setelah tau kelas, ternyata kelasnya uadh rame sama anak-anak yang saling kenal terus kayak mendominasi gitu, saya bakalan cari toilet ini. Langsung kebelet pipis maksudnya? Na ah, saya cuma masuk toilet, duduk sambil mainan hp selama beberapa menit. Ansos banget sih!! Well, ini memang karna saya cukup sulit untuk memulai percakapan baru sama orang yang baru juga or canggung lebih tepatnya, alhasil gitu deh jadinya. Hal ini juga berlaku ketika saya berada di tempat magang, keetulan dapet mentor yang cukup kurang jelas, pas baru dateng dia nyuruh duduk tanpa ada tempat duduk yang kosong dan dia sendiri sibuk sama laptopnya, langsung deh basa-basi ke toilet dulu, padahal sebelum ketemu dia baru aja abis dari toilet yang sama, hahaha.

Ga cuma itu, dalam kondisi-kondisi lain toilet ini juga sangat berperan dalam keseharian saya. Eiittsss tapi sebelum itu saya mau kasih tau, ga semua toilet cocok sama saya. Toilet yang klop buat saya itu adalah toilet leher angsa (kalo waktu SD itu namanya di buku) atau lebih dikenal dengan toilet duduk. Kenapa? karna bisa duduk! as simple as that. Coba aja bayangin kalo misalnya toilet jongkok, ya masa sambil jongkok, kan pegel hahah. Selain itu kelebihan toilet jongkok ada pada tutupnya. Tutup? Yup, tutupnya itu multifungsi, selain buat nutup lubang toilet, tutupnya itu bisa dijadiin senderan hahaha, jadi bisa duduk sambil senderan. *joroookkk

Lanjut ya, kondisi lain saya cari toilet adalah ketika saya sedih *sad music: ON* biasanya ketika nangis. Saya kalo nangis paling anti didepan banyak orang, tapi kalo udah terlanjur keliatan, mau diapain lagi, hehe. Biasanya orang kalo lagi sedih butuh waktu sendiri tanpa banyak yang ngerubungin dan tanya "kenapa?" "cerita dong" "sabar ya" well maybe beberapa orang suka digituin, tapi nggak dengan saya. Pertanyaan-pertanyaan itu malah terdengar annoying dan rasanya pengen jawab "bisa diem ga sih!!" hahaha.

Lainnya ketika lingkungan disekitar saya terlalu ramai dan saya lagi pengen tenang baca buku atau denger radio. Hal ini terjadi ketika saya dikantor, orang-orang memang lagi hectic tapi saya ngga ada kerjaan pengen baca buku atau denger radio nggak tenang sekaligus nggak enak sama yang lain, hahah. Bukan maksud hati ngga mau bantuin, tapi saya ngga ngerti dan cenderung merepotkan nantinya, jadi lebih milih cari ketenangan di toilet. *bukankah orang yang aneeehhh*

Terakhir tapi paling penting, ya buat hal buang-mebuang, ngertilah kalo di toilet apa aja yang dibuang....

Well, thank you for reading my post, see you in the next post... :) 



Tuesday, May 28, 2013

Pulau Pari Pelepas Penat

I'm back! Post kali ini masih sequel dari post saya yang sebelumnya, hehehe. Kalo post yang sebelumnya bertema suka duka perjuangan skripsi, post yang sekarang bertema senang-senang selepas perjuangan itu, yippie!!

Well, setelah berkutat dalam skripsi (in my case) selama beberapa bulan lamanya, sudah pasti kita penat dan otak kita juga butuh yang namanya penyegaran kembali or refreshing. Refreshing banyak caranya, tiap orang punya cara yang berbeda, dan saya sendiri prefer traveling. Dan karna saya pencinta wisata air, saya milih tujuan laut, dan destinasi yang menarik hati saya adalah Pulau Pari, salah satu pulau di Kepulauan Seribu. Destinasi done! kemudian saya cari beberapa info dan nyangkutlah di salah satu posting di sebuah forum backpacker. Dalam postingan itu ada orang yang lagi cari-cari barengan untuk pergi ke pulau yang sama dengan biaya Rp. 310.000. Memang dicari ditempat lain nggak ada yang menawarkan harga yang sama apalagi dibawah itu, coba aja cek toko sebelah, hehe. (FYI, sebenernya saya lebih suka pergi sendiri yang ngeluarin biaya on the spot daripada paketan kaya gitu, tapi berhubung ngga ada temen yang mau diajak seneng-seneng jadilah saya terbawa arus paketan tsb). So, akomodasi dan segala-segala, done! Anggota yang terkumpul dari postingan itu semuanya ada 11 orang dimana saya sendiri ngga mengenal satupun diantara mereka, dan kami akan berjumpa tepat pada tanggal 13 April 2013 di Pelabuhan Muara Angke jan 06.00 WIB...


Malam sebelum trip saya, leader yang ngatur semua-semuanya itu sungguh sangat baik hati, dia juga bantu kita untuk ngatur transportasi dari rumah sampai pelabuhan, kali-kali aja ada yang searah dan bisa bareng. Alhasil ada beberapa yang tukeran PIN BB atau nomor hp untuk janjian. Akhirnya saya yang tadinya juga bingung ke pelabuhan naik apa, jadi nemu pencerahan juga. Pada harinya, saya naik bus TJ (TransJakarta) dari beacukai, then transit di Shelter Cawang UKI dan berhenti di Shelter Penjaringan. Dari situ, bisa naik angkot warna merah (lupa nama) sampe pelabuhan, spot yang terkenal sih POM Bensin Muara Angke disebutnya. Transportasi terakhir untuk mencapai pulau cantik ini adalah kapal feri, yes kapal feri. Namanya juga harga murmer ya, jadi saya cuma naik kapal feri biasa yang berkapasitas hampir 100 orang (or more!?), dan keadaan dalam kapal itu sungguh sangat terasa kaya imigran gelap, haha. Liat aja keadaannya...
Imigran gelap
 


Langsung dong kebayang ini nanti pantainya kaya es cendol lagi rame bener! Hadeh... Didalem kapal juga ada hiburannya yaitu oleng-oleng di kapal yang bikin beberapa orang pun jadi produksi sarapan tadi pagi dengan bentuk lain deh, termasuk saya heheh. Setelah kurang lebih 1,5 jam perjalanan akhirnya sampe lah ditujuan saya dan teman-teman. FYI, ternyata ngga semua penumpang kapal turun di pulau ini, sebgaian penumpangnnya bakal turun di Pulau Pramuka. Huff... lega deh, gajadi snorkeling di laut cendol. hehe

Di dermaga pulau kita langsung disambut sama mas-mas yang bakal jadi tour guide selama kita di pulau Pari, dan kita menuju homestay buat nginep semalem. Keadaan homestay cenderung yaah bisa dibilang agak lumayan lah, dengan dua kamar tidur berpintu, satu kamar tidur tanpa pintu (ruangan yang dikasih kasur) yang barengan sama ruang tamu. dengan dua kipas angin, TV, 1 Kamar mandi dan 1 tempat buat cuci-cuci. Lumayan bersih, hanya aja penerangannya kurang dan pintunya susaaaaahhhh banget untuk dikunci (-.-"). 



Home-sweet-homestay
Setelah beagi-bagi tempat tidur, dan karena makan siang belum siap (memang belum siang juga) kita bebas untuk melakukan aktivitas. Saya dan satu teman memilik untuk jalan-jalan mengelilingi pulau itu. Keadaan perumahan disana menyenangkan banget (at lease menurut saya begitu) rumah-rumahnya rapi, berjejer berhadapan dengan jalanan sebesar jalanan gang. Persis kaya rumah-rumah di Jawa. Sepanjang kami jalan-jalan para pengunjung pulau banyak berseliweran naik sepeda, umumnya yang dipake sepeda mini yang pake keranjang. Terus ternyata hampir seluruh rumah yang ada disana adalah homestay yang disewakan ada yang ber AC dan non-AC (kaya homestay saya). Di beberapa rumah juga ada warung-warung yang jualan bakso, mie rebus, jajanan, kopi termasuk teh poci, hehe. Tapi ngomong-ngomong liat pengunjung lain pada naik sepeda, kok kelompok kita ngga ada sepeda-nya ya? hmmm..

Next tepat jam 12.00 makan siang tiba, lucunya semua menu makan siang untuk pengnjung di pulau itu menunya sama semua, hehe. Uniknya lagi, kalo posisi rumah yang masak dan homestaynya jauh, makanan bakal dianter pake gerobak, jadi pemandangan yang lucu aja, hehe. Menu makan pertama kita waktu itu nasi putih, cumi tepung yang cuma 17 potong, untuk 11 orang jadi satu orang hanya boleh ambil satu, kecuali yang potongannya kecil, trus ada tahu dan tempe yang dipotong kecil-kecil jadi kaya tempe orek tapi ukurannya lebih besar, lalu ada sayur sop, lengkap dengan sambel sarta buah semangka untuk penutupnya dan minumnya air mineral gelas. Untuk makanan okelahh nilai 7 buat saya.


Perut udah kenyang, 30 menit kemudian langsung agenda selanjutnya yang paling inti snorkeling.... yeaahhh..!! sebelum snorkeling, dari rumah kita udah dibagi-bagiin perlengkapan snorkeling, ada masker, snorkel serta fin. Berhubung saya punya dan bawa, jadi saya ngga ikutan pake perlengkapan yang udah disediain, kecuali life jacket Bukan apa-apa, tapi mau pake snorkelnya, dikepala saya udah banyak pikiran yang aneh-aneh deh. Bayangin aja udah berapa orang yang make, dan kita ngga tau siapa yang pake, ditambah kita juga ngga tau itu peralatan dicuci atau ngga.. hiiii.. Then, untuk menuju spotnya, kita nauk kapal kayu dan karena jumlahnya luyan banyak 11 orang, ditambah tour guide dan 2 orang yang bantu operasiin kapal, harus ada 2 orang yang duduk di bagian depan kapal dan posisi itu jatuh kepada saya dan satu teman saya yang sama-sama perempuan.... 4 orang cowoknya duduk cantik dibagian belakang yang ada atapnya (-.-"). Sebelum sampai spot, kami berkeliling pulau itu dulu yaa itung-itung liat pemandangan. Sampi di spot langsung deh kami semua nyemplung satu-satu, karena saya dan beberapa teman yang lain udah biasa snorkeling, saya memilih untuk lepas life jacket saya, karna menurut saya malah merepotkan. Anyway, kondisi bawah lautnya cukup oke, tapi belum waw, kurang bening juga, agak keruh gitu. Ngeliat keadaannya yang kurang bagus, tour leader minta pindah spot. Setelah nyelup-nyelup kurang lebih 45 menit, kita pindah spot. Oh iya, spot yang ini saya lupa namanya, tapi spot kedua kita namanya spot dermaga, karena posisinya deket dermaga. Dan di spot yang kedua ini bisa dibilang cukup waw. Airnya lebih bening (terlihat jelas), ikan-ikannya banyak, warna trumbu karangnya juga bagus-bagus, puas!



Kok cuma kaya nyelup di bak kamar mandi!?
Bergaya sedikit waktu sunset

Puas bersnorkeling ria, kita langsung pulang bersih-bersih, habis itu makan sore (atau malam ya!?) dianter. Selesai makan, kita langsung berbondong-bondong dengan sepeda mini cuss liat sunset.. Romantis sekali (kalo aja ga ada sampah-sampahnya). Untuk di malam hari ngga ada yang terlalu special kecuali nongkrong di warung kopi depan homestay, it was quite nice. Wait!! Udah kriyep-kriyep mau tidur tau-tau pintu rumah digedor-gedor, wow! Ternyata belum selesai hari ini, kita dipanggil untuk barbeque-an.. Menunya ada 4 jenis ikan (all of us didn't know what kind of fishes those was) plus sate cumi... oke penutup malam yang indah! (apalagi waktu makan diiringi dengan karokean warga setempat yang suaranya yaah seadanya aja).



mumpung mata masih on makan duluuu

 

Besok harinya, kita udah bangun dari jam setengah 5, niatnya mau liat sunrise, dan betul!! Kami bisa liat sunset include sunrise juga.. lumayan lah... agenda kita adalah ke pantai pasir perawan plus tanam pohon bakau, eits tapi sebelum beraktifitas kita harus makan duluuuu menunya nasi uduk, yummie! Lanjut pantai Pasir Perawan, yang namanya Pantai Pasir Perawan itu.... bersiiiihhhh banget, pasirnya juga putih, kece nian lah! Disana kita  cuma foto-foto (kalo saya sih karna baju bersih udah abis), dan untuk tanam pohon bakau, cuma butuh nyebrang dikit... Selepas itu, sambil menunggu waktu pulang, kita sempetin waktu keliling-keliling, nongkrong do warung bakso dan mie rebus :).


Hooray!!!
And done! acara kita habis waktunya pulang kerumah... Untungnya pas pulang kita dapet posisi duduk di lantai atas kapal (dan FYI masuknya berebutan). Suasananya sih tetep aja sama kaya waktu berangkat, tapi tanpa goncangan yang berlebih dan panass... Well, that's how Pari Island can release my pressure...




Additional: our private transportation


Thank you for reading my post... see you in the next post... :)

Thursday, March 21, 2013

Balada Mahasiswa Tingkat Akhir

Siapa disini yang memegang status mahasiswa? kamu, kamu, kamu... oke! This is my story of being a college  student. Udah  bukan hal yang asing lagi kalo saya nyebutin kata SKRIPSI. Yes, skripsi. Buat mahasiswa khususnya di Indonesia, skripsi adalah keharusan, iya apa iya? Iya kan! Ceritanya, masuk semester VII saya ambil sks magang dan skripsi, wiiihhh, cangging 3,5 tahun. Ehem, itu kalo selesai satu semester ya... Then, kebetulan kebijakan di jurusan saya (Ilkom) dikampus tercinta memberi masa penyerahan outline jadi ngga bisa ngasih kapan aja kaya jurusan lain (dikampus eike, jurusan lainnya sih bebas). Karena ada deadline begitu berfikir keras dong mau neliti apa. Karna inget dulu pernah belajar riset media, ada sinetron Purih Abu-Abu di SCTV yang ratingnya tinggi, pasti tau lah, tu sinetron booming banget kok apa lagi kata kamseupay yang dipopulerkan tokoh-tokoh sinetron itu, hihihi. Lanjut! Cari aman buat alasan, langsung aja deh pilih sinetron itu untuk diteliti jadi kalo ditanya alasannya tinggal bilang karna ratingnya tinggi, hehehe. Tapikan ngga berenti disitu aja, apanya yang mau diteliti? Inget juga mata kuliah lain pernah sedikit belajar tentang hegemoni budaya, tau ga apaan itu? sotoy banget kan saya aja padahal ga paham-paham banget. Singkat cerita, jadilah outline dengan judul "Hegemoni Budaya dalam Sinetron Indonesia (Analisis Semiotik pada Sinetron Putih Abu-Abu di SCTV)" ahaaayy that sounds sophisticated, yes?

Akhirnya di acc itu judul dan langsung dapet pembimbing. sSetelah dapet pembimbing judl skripsi saya pun mengalami beberapa kali pergantian judul, hingga akhirnya menjadi "Wacana Hegemoni Budaya Barat pada Gaya Komunikasi Remaja dalam Sinetron (Analisis Wacana pada SInetron Putih Abu-Abu di SCTV)". Setengah perjalanan, udah sampe BAB III tjoy! Saya memutuskan untuk berganti judul! Bukankah sebuah tindakan yang nekat.... Oh ya, sebelumnya di awal-awal bimbingan dosen pembimbing saya udah kasih pengumuman kalo saya nggak mungkin selesai satu semester.. Well, ga jadi lulus 3,5 tahun deh. Lanjut lagi ya, alasan saya ganti judul diantaranya, saya nggak pede dengan judul saya karna mendengar beberapa dosen bilang wah berat judulnya termasuk dosen pembimbing saya. Ngedrop..... Alasan lainnya karna pake analisis wacana dari Fairclogh, bisa dicari sendiri kalo belum tau (malas saya pusying..). Analisis ini mengharuskan saya menganalisis secara semiotik, wawancara pihak produksi sinetron tsb serta wawancara penonton, buanyaaakkk.... Saya tajut ngga selesai 4 tahun (akhirnya perpanjangan skripsi ke semester 8) dan ditambah susah untuk menghubungi pihak produksinya.... Ujung-ujungnya berakhir pada judul "Representasi Gaya Komunikasi Remaja Perkotaan (Analisis Teks Semiotik pada Sinetron Putih Abu-Abu di SCTV)", dengan judul itu jadinya saya cuma analisis aja, ngga perlu wawancara, heheh.

Kembali penyingkatan cerita, hari ini tanggal 21 Maret 2013 jam 15.00 WIB, saya menjalani sidang.... Apa aja yang perlu disiapin? Belajar? latihan presentasi? baca-baca ulang? Oooohhh.... jauh dari aktivitas itu semua! Yang saya ribetin ada 3 hal. Pertama saya undang sebanyak-banyaknya temen-temen untuk nonton sidang. Why? bukannya grogi? Na na na, justru itu membuat saya lebih tenang karna ada teman-teman yang turut menemani saya, jadi nggak merasa terintimidasi dengan adanya tiga dosen yang duduk di depan saya terus nanya-nanya, hahha. Kedua, saya bikin ribet bikin slide power point. Alasannya, emang saya paling girang kalo suruh bikin slide PPT, kata temen-temen sih saya kalo bikin slide menarik, jadi memang udah hobby. Dan yang terakhir adalah konsumsi. Udah biasa kan kalo dewan sidang dikasih konsumsi? Awalnya saya merasa heran kenapa kita harus ngasih konsumsi, usut punya usust katanya ada pernah dosen yang agak ngeluh waktu sidang ngga ada konsumsinya. Okay, saya jadi mikir mau kasih apa ya.... Akhirnya standar aja kasih kue-kue di kotak gitu yang bisa ditemukan di toko-toko kesayangan anda, lebaylebaylebay. Eh, ada masukan dari mama sama kakak, katanya kasih kacang soalnya pasti di sidang-sidang sebelumya kue-kue begitu udah biasa dan udah pasti dikasih. Owkeh! Saya kasih deh kacang telor yang bungkusan gede terus dibagi-bagi ke plastik kecil, jadi asyik toh sambil nyidang sambil ngemil kacang. And that's completely right! Pas buka kotak, salah satu dosen bilang "eh, ada kacangnya" that means itu suatu hal yang beda. What about belajar? Of course saya belajar, hayahh peres. Hehhe, nggak belajar sih, tepatnya cuma nulis beberapa istilah yang ada di skripsi dan melatih bagian-bagian yang belum lancar. Kalo saya kasusnya di bagian latar belakang, bingung mau mulai dari mana.

Ketika pas disidang, beberapa pertanyaan ada yang saya ngga jawab. Maksudnya ada dua, first emang nggak tau yang kedua pura-pura bloon dan berusaha ngga ngotot jadi akhirnya dikasih tau serta masukkan deh sama dewan oengujinya, heheh. Nice trick, yes? At that time, saya sebenernya deg-dengan banget, cuma ngga mau ditampakkan, kalo kata temen-temen kok saya biasa banget sih. Well, that's a trick also, jadi nggak kebawa suasana tegang aja gitu. Pas presentasi, digempur pertanyaan sampai hasil LULUS sidang, cieeeee. Penguji saya bilang kalo saya tenang banget. Ditanya senyum bae, suruh nunggu senyum bae, dibilang lulus senyum bae. Maksudnya, yah masa nggak ada ekspresi girang, grogi gitu-gitu? Yah, abis mau giamana lagi, bingung. hahaha. But honestly, I felt empty inside. I mean, ketika dinyatakan lulus, seperti bukan hal yang luar biasa gitu, I have no idea... Tapi pastinya bersyukur sama Allah SWT itu perasaan yang kuat muncul! Sekarang tinggal revisi, then nunggu wisuda. Sejujurnya, saya sama sekali ngga tertarik sama yang namanya wisuda, biasa aja gitu. Tapi berhubung kudu bayar, jadi dateng deh, sayang lah duitnya, hehehe.

Dari keseluruhan balada saya, semua emosi saya rasakan, sedih, senang, marah, kesal, bingung, tersesat... semunya mampir di diri saya. Ga hanya itu, kemampuan mengendarai motor saya juga meningkat, hahaha karna bolak balik naik motor dikala macet dan dikala Jakarta sepi... Interesting actually. Tambahan, saya jadi tambah gemuk gara-gara nyusun skripsi, hihihi... Bagi kawan-kawan yang sedang nyusun skripsi semangat!! kalian pasti bisa!!

Thank you for reading my post... see you in the next post... :)

Thursday, February 28, 2013

Senangnya Belajar Bahasa Isyarat

Apa yang terbesit dikepala kalian kalau mendengar "bahasa isyarat"? unik? keren? rahasia? That's what I thought, ketika dengar kata itu. Entah kenapa saya pengen banget bisa bahasa isyarat, kayanya unik gitu. Dari mulai SD sampe sekarang udah bentar lagi lulus kuliah (Amiiiin, semoga nggak tertunda) saya selalu tertarik untuk pelajarin bahasa isyarat. Kalo dulu waktu SD saya mulai-mulai menghafal alfabetnya aja, karna itu aja info yang di dapet waktu itu. Lumayan, dulu ngomong rahasia sama temen dari jarak jauh pake alfabet tangan, hihiih. Termasuk waktu bagi jawaban ujian yang pilihan ganda (yang ini jangan di tiru... hehehe). Kira-kira dulu alfabet yang dihafalin kaya gini.

Ini alfabet jari yang dipake di Amerika, Indonesia juga

Ada beberapa huruf yang beda-beda sih, yah namanya juga anak SD suka mengarang bebas dan sok tau, hehhe. Ke-exited-an saya kembali memuncak akan bahasa isyarat ketika dulu muncul sinetron "Pelangi di Matamu" (jadul deh pokoknya), pemeran utamanya Mona Ratuliu, mungkin kalian masih inget? Ohya, ternyata usut punya usust, katanya sinetron itu saduran drama Jepang lho, judulnya Hoshi no Kinka. Well, biarlah memang banyak kok tayangan di Indonesia yang saduran (bukan berarti saya setuju lho dengan saduran!). Balik lagi ke "Pelangi di Matamu", Mona Ratuliu yang jadi pemeran utama di sinetron itu jadi tokoh tunarungu yang kalo berbicara pake bahasa isyarat, alhasil saya tau beberapa kata bahasa isyarat dari situ, dikit banget sih kaya cuma kata 'di', 'pelangi' apalagi ya? lupa. hehehe.

Ini beberapa scene di Glee
Dari SD ke SMP SMA karna ngga ada pengetahuan tambahan lagi, ngga bertambah lagi deh kosakatanya. Sampe tiba waktu kuliah ada tv series luar judulnya "Glee" yang ceritanya tentang paduan suara sekolah gitu. suatu saat ceritanya paduansuara mereka kedatangan tamu dari paduan suara SLB, disitu mereka nyanyi lagu Imagine-John Lennon pake bahasa isyarat. Udah itu lewat beberapa lama, saya iseng buka-buka youtube, eh inget lagu Imagine itu, ternyata pas di ketik keywordnya muncul banyak video Imagine yang di interpretasiin pake bahasa isyarat sama orang-orang Ameriak. Judul videonya, mereka biasanya nulis ASL. Setelah kepo-kepo, ternyata ASL dijudulnya itu kepanjangan dari American Sign Language, bahasa iyaratnya orang Amerika lah gitu maksudnya. Dari situ, langsung dong cari-cari lagu lain yang pake bahasa isyarat, ternyata tinggal ketil judul lagu di tambah tulisan ASL dibelakangnya, bakalan buanyak banget video yang muncul dengan bahasa isyarat. Lalu saya nyangkut di video yang berjudul "Adele-Someone Like You ASL PSE" video itu isinya lagu Adele yang lagi ngetren (siapa yang nggak tau someone like younya Adele coba?) sampe saya download ini video supaya bisa dipelajari isyaratnya dan alhasil saya bisa interpretasiin lagu Someone Like Younya Adele. Nggak cuma video itu, saya juga cari-cari lagu lain dan kalo cocok dan nggak terlalu sulit, saya download. Intinya nggak sulit nyari video-video yang ngajarin ASL di youtube. Nggak cuma lagu ya, tutorial dan belajar perkata juga bisa di temuin. Heran nggak sih kok bisa banyak kaya gitu? Udah gitu yang lebih mengherankan, yang bikin video itu banyak yang normal (NB: bahasa isyarat biasanya digunain buat orang disable atau diffable). Ternyata di sana itu bahasa isyarat udah umum dipelajari sama orang-orang normal, sumapa mereka bisa berkomunikasi dengan teman-teman diffable, malah menurut salah satu video dokumenter, orang-orang sana tertarik untuk berteman dan berinteraksi sama teman-teman diffable (ini baru harus bilang wow!). Jadi ada kelas-kelas untuk pelajarin ASL disana, bisa diikutin siapa aja. Malah mereka berlomba-lomba untuk belajar bahasa isyarat.

Poster film "Tanpa Kata" (promo dikit :p)
Well, bagaimana dengan di Indonesia, negara yang kita cintai? Banyak ngga sih yang belajar bahasa isyarat (bagi yang berkebutuhan khusus atau yang ngga)? Nyatanya, disini sedikit banget yang pelajarin bahasa isyarat. Malah ada SLB yang tidak menggunakan bahasa isyarat dalam proses belajarnya, dengan tujuan biar anak-anak disekolah itu berlatih untuk mengeluarkan suara, tapi ada juga yang kebalikannya, anak-anak malah selalu menggunakan bahasa isyarat tapi ngga menegeluarkan suara. Well, kalo menurut saya sih lebih baik keduanya, jadi kalo yang memang benar-benar tidak bisa mengeluarkan suara mereka bisa isyarat. Pencarian sepurat bahasa isyarat di Indonesia dimulai dengan cari di youtube dan pake keyword bahawa isyarat dan hasilnya...... Sedikit baget! dan nggak langsung ketemu. Sekalinya ketemu dan saya buka, ternyata itu video orang Malaysia, berhubung mukanya serupa ya, jadi saya ngga tau, lagi pula lagu yang di pake juga lagu-lagu Indonesia, tapi pas baca komen-komennya baru deh tau. Tapi akhirnya saya nemuin juga video yang pake isyarat Indonesia judulnya "Alamat Palsu SIBI Ayu Laksmi Ting-Ting" hehe sesuai judulnya, lagu yang diinterpretasiin lagu Alamat Palsu, tapi menarik lho. Karna ngebet pengen belajar, saya langsung menghubungi teman SMA dulu yang kuliah dengan jurusan Pendididkan Luar Biasa, kali-kali aja mereka belajar. Pertama saya nanya soal kamus dulu, kali aja ada, bisa saya beli dan pelajari sendiri, ngga taunya kamusnya itu pesen ngga dijual bebas di toko-toko gitu. Hmmm.... tapi saya pantang menyerah, saya suka sms nanya-nanya ketemen tentang beberapa kata, ternyata bahasa Isyarat di Indonesia itu punya sebutan SIBI (kaya di judul Alamat Palsu itu) kepanjangannya Sistem Isyarat Bahasa Indonesia, dan agak ribet katanya, jadi imbuhan segala itu di pake. Misalnya mau bilang 'mencintai' berarti ada 3 gerakan men-cinta-i, gitu. Oh ya, hasil dari nanya-nanya temen saya bikin film pendek yang judulnya "Tanpa Kata" buat tugas kuliah. Ada bahasa isyaratnya tapi dikit banget itu pun di akhir, soalnya waktu itu cuma tau segitu aja, heheheh. Tapi ngga ada salahnya di tonton lho. Pencarian terus berlanjut, cari di google dan youtube, eeeehhh emang ya kata pepatah 'Banyak Jalan Menuju Roma' saya jadi tau ada yang namanya Bisindo kepanjangan Bahasa Isyarat Indonesia, dia agak berbeda dengan SIBI, kalo menurut orang-orang yang belajar isyarat termasuk Rachmita Harahap salah satu wanita tuna rungu yang sukses dan bisa jadi Dosen di salah satu perguruan tinggi swasta, menurut mereka Bisindo itu lebih mudah karena gerakan yang dilakukan udah familiar misalnya isyarat 'ibu' yaitu mengepalkan tangan dan diletakan dibelakang kepala (kaya konde), kan ibu-ibu aja yang pake konde. Alfabet Bisindo juga beda sama alfabet SIBI, kalo SIBI itu yang kaya di atas, kalo Bisindo kira-kira kaya gini deh.



Di Solo ada namanya Gerkatin, saya juga lupa apa kepanjangannya, googling juga pasti nemu. Jadi disana Bisindo lagi digeber banget di masyarakat untuk dipelajari, sampe-sampe pak Joko Widodo mantan pemimpin sana aja dateng. Oh ya, di UI Depok, ada kelas untuk belajar bahasa isyarat lho, peminatnya juga banyak, cuma since I'm not a part of yellow jacket jadi kayanya ngga bisa join. Selain itu saya juga nemuin Deaf Art Community yang ada di Jogja, mereka komunitas tunarungu dan orang biasa yang mau berbagi dan belajar bersama, hebat lho, temen-temen diffable disana bisa dance mengikuti musik, pernah muncul juga di acara Hitam-Putih Trans 7. Ini salah satu karta mereka Kisah Anak Tuli Deaf Child Story, deaf art community mereka kreativ-kreativ lho.


Then, setelah muter-muter cari dari satu situs ke situ lain, saya nemu ada yang menyebutkan soal i-chat apaan tuh ya? Setelah dibuka..... Hooraaayyyyy....... itu situs untuk belajar bahasa isyarat Indonesia, SIBI dan ada juga Bisindo tapi tidak sebanyak SIBI. Over exited dong, langsung bikin akun (gretttooonngg alias gratis) dan coba-coba semua yang ada, modelnya kamus perkata gitu. Langsung aja saya mau aplikasiin ke lagu, pertama saya tertarik sama lagu "Sempurna" maksudnya buat temen-temen diffable biar merasa sempurna. Eh... jalan semakin terbuka, nemu lagi video berjudul Sempurna - Cover by Chairunnisa Versi Bahasa Isyarat akhirnya saya mutusin untuk bikin juga, memang sih ada beberapa kata yang beda. Langsung tanpa ragu saya post di youtube judulnya Sempurna - Gita Gutawa (Isyarat), selang beberapa minggu saya produksi lagi judulnya Butiran Debu - Terry Version (Isyarat) kali ini tampilannya berbeda, biar lebih menarik, kece lah pokoknya. Niatnya sih saya produksi video-video itu biar orang-orang tertarik sama bahasa isyarat dan bahasa isyarat ini semakin populer di Indonesia, jadi komunikasi kita semua bisa semakin dijembatani.... Next, bakalan ada lagi video yang saya bikin. hehehhe Tapi yang dua tadi jangan lupa ditengok lho ya...


Thankyou for reading my post... see you in the next post... :)

Tuesday, February 26, 2013

Ambon I'm in Love



Hello, sudah lama banget ngga buka-buka blog. Sekarang tertarik lagi untuk nulis disini. Well, sekaranng buat yang hobby travelling, kayanya cocok untuk paca postingan saya yang ini. hehehe. Yes yes yes, destinasi yang saya kunjungi adalah Ambon! Kenapa Ambon? First, karena saya ada darah Ambon dan pantai-pantai di Ambon itu..... Ueedaannn!!! Jadi interested banget plesir ke Ambon.
Pertama-tama kita bahas mulai dari transportasi. Saya dan keluarga berangkat dari Jakarta pake pesawat Lion Air langsung cuss nyampe Ambon ngga pake transit. Harga tiket kok agak lupa ya... :p tapi kalo ngga salah sekitar 2.5 juta PP. Tapi pulangnya pake transit dulu di Surabaya. FYI, itu pesennya dadakan jadi mahal, sepupu ku yang pesen dari beberapa bulan sebelumnya dapet tiket skitar 1.5 juta, so harus pesen dari jauh-jauh hari plus juga promo. Alternatif lain untuk menuju Ambon itu naik kapal laut, lebih murah memang, cuma..... 3 hari perjalanan kita terapung-apung di air. Tapi sebenernya menarik juga, kapan-kapan harus dicoba sensasi 3 hari di laut. Harga naik kapal laut sekitar 500 ribu sekali jalan. setelah menempuh perjalanan sekitar 4-5 jam sampailah di Bandara Pattimura Ambon...!!! (yeeaaahhh....) tepat jam 7.00 WIT, beda waktu 2 jam dengan Jakarta. Dan disana kami semua udah di tunggu sama bung Sai dan bung Gofur, mereka yang bakal nganter kita jalan-jalan selama di Ambon dan mereka juga masih terhitung sodara. Kalo ditelusuri mereka berdua itu adalah sepupu kita.



view dari beranda. bonus foto saya :p
Next, kita langsung menuju penginapan. Kami semua tinggal di hotel, kenapa ngga di rumah sodara? Soalnya melihat jumlah kami yang cukup besar ada 10 orang, jadi ngga memungkinkan untuk tinggal dirumah nenek yang ada di sana. So kita semua nginep di Hotel Aston Natsepa. Hotel Aston Natsepa ini persis ada di pinggir pantai Natsepa, tapi lokasinya bukan di kota, butuh waktu sekitar 1-1 stengah jam dari kota untuk menuju hotel ini dari kota. Well, that doesn't matter, toh kita bukan mau cari suasana kotanya kan? Cost untuk hotel ini 700 rb semalam untuk double bed, include breakfast. Worth it kok, hotelnya besar,  kamarnya bagus, pemandangan kece, ada kolam renang, keren lah pokoknya. Liat aja tuh pemandangan dari beranda, awesome!!

Keluarga Ambon
Setelah beres-beres dan istirahat sebentar, kita langsung menuju destinasi pertama kita. Rumah nenek! walaupun enenknya udah ngga ada, tapi disana masih banyak sodara-sodara yang tinggal. Rumah nenek ada di Tenga-Tenga, perjalanan dari Aston sekitar 45 menit naik mobil dan ga pake macet!! woohooo biasa liat macet di Jakarta, disini  mah ngga ada macet. Oh iya, disini ada juga angkot tapi agak jarang. Di kawasan Tenga-Tenga ini disebut dengan Negri Tenga-Tenga, yang mimpin disebutnya Raja, keren ya. Terus, dirumah nenek saya depan rumahnya itu langsung pantai lagi, asik bener kan, bisa main-main perahu disitu. dan disana, kita disuguhin makan serba ikan!! beta pecinta ikan, bung! mulai dari ikannya yang kecil, sedeng, sampe lebar bener. Selain ikan, kami semua juga dibikinin papeda dan colo-colo. apaam tuh? Hahahha papeda itu makanan khas ambon, terbuat dari sagu, rupanya kaya lem gitu deh, makannya pake kuah ikan, ajiiiibbbb. Kalo colo-colo, bentuknya itu kaya acar, rasanya seger.... wajib coba ya! Ikan di Ambon itu rasanya beda lho sama di Jakarta, rasanya manis...

Dari Negri Tenga-Tenga, kami smua lanjut ke Pantai Natsepa, sebelah hotel ahhaha. Airnya memang ngga terlalu biru, tapi cukup indah dan pantai ini udah lumayan terkenal. Di Natsepa ada ciri khasnya, yaitu rujak Natsepa. Yang beda, asem yang dipake itu beda sama rujak disini, bentuknya bulet kaya ceri, terus ulekan kacangnya juga kasar pokoknya uenak! Terus ada juga yang jual sagu bakar keliling, itu juga enak, ditengahnya pake gula merah. Penting! Rujak Nastsepa itu bikin nagih! rasanya.... ampun deh kebayang terus, coba bikin dirumah juga ngga bisa (T.T) tandanya harus pulang lagi kesana :p

Birunya Pantai Liang takkan terlupa
madep belakang biar ga narsis
The next day, kita menuju Pantai Liang (ooohhh yeeeeaaahhh...) pantai ini yang udah ditunggu-tunggu. Siapa pun yang liat foto saya di pantai ini, ngileeerrr.... Bayangin aja ya, pantainya biru muda, ke tengahan dikit warnanya biru laut, gradasi warna yang ciamik lah pokoknya! Terus, untuk snorkeling, ga perlu sampe ke tengah-tengah laut, kecipak-kecipuk pinggir pantai aja udah bisa liat ikan-ikan sliweran, widiiiihhh mantep tep tep deh! Mana dipinggirnya banyak pohon rindang, sejuuukkkk sekali. Dan yang terpenting, belum rame se rame pantai-pantai anyer, Bali dan kawan-kawannya. Widiihh, pokoknya ngga rebutan deh. Disana juga bisa naik banana boat, seru banget kan banana boat di lautan biru... Tapi sayangya, dipantai ini belum ada penyewaan alat snorkeling, jadi harus punya sendiri. Untung aja waktu itu bawa sendiri, walaupun ganti-gantian juga yang penting bisa menikmati bawah lautnya... heheheh. Bagi yang muslim, jangan khawatir, dipantai ini ada mushola yang bersih buat solat, jadi ngga perlu pusing-pusing kalo mau ibadah. Ohya, di pantai ini kalo mau bilas, harus beli air 1 derigennya dibandrol 3000 rupiah aja, soalnya air disana keruh jadi ngga bisa untuk bilas.

Setelah puas berenang-renang ria, kita lanjutin perjalanan ke pusat kota Ambon, disana ada Gong Perdamaian. Gong itu tanda perdamaian untuk segala perbedaan yang ada. kalo kota nya sih jangan tanya, udah rame. Lanjut dari sana, kita belanja oleh-oleh ngga boleh ketinggalan dong itu. Ya... yang biasanya di beli sih, kue-kue yang diolah dari kenari, sagu, kaos-kaos Ambon. Info nih ya, kue kenari itu enaakkk... hehehe.

Habis perjalanan kita deh... pulangnya kita dibingkisin sukun lho dari rumah nenek. Sukun itu khas deh kalo dari rumah nenek, sukun gorengnya enak, manis... Semanis perjalanan singkat saya di Ambon... Pasti balik lagi nanti....

Thank you for reading my post, see you in next post....

Friday, March 4, 2011

DeforestACTION: Project Borneo

hello hello hello.... I'm back. This time I want to talk about Deforestation (what the H is that????) anyone know?? Yup, deforestation means cut all of trees in the forest and that will destroy our planet. Beside that, deforestation also damage home of animals there (wow!! what a cruel thing). So, we gotta do something to save our planet!! (SURE!! HAVE TO!!)

There are a lot of things you can do to save our planet, such as reducing to use plastic bags, use electricity just for important thing, take public transportation to get to somewhere because that will reduce pollution, and one more thing that may be you all haven't heard before, do not beef too much (you must be kidding me right??) yeah, that's true, (why??) because the poop of cow produce gases that causes global warming (reallyyyyy????)YES!!

Well, I've done all of them, hopefully I can do more to help our beautiful planet. So, I applied to DeforestACTION: Project Borneo (what's that??) DeforestACTION is looking for ten individuals to lead a global action project and feature in a 3D Action Movie. So, we will stay in Borneo rain forest in Kalimantan for 5 months. 

Guys, I need your support to save our planet (HOW???) that's easy!! just visit this link www.deforestaction.com and sign up (soooo easy....) then vote for my video named "FITRIA. Action Agent" support me guys... this far, I'm the only candidate from Indonesia and this project takes place in Indonesia!!! soooo vote meee and support me!!! Thank You..