Wednesday, June 11, 2014

Take the Lead to Pahawang Island

Lead, it's a big meaningful word for me. Yes, it take big responsibility. Know it's time for me to take the responsibility. And it's about travelling....!!! yeaaahhh


Bagi yang udah beebrapa kali baca postingan saya tentang travelling, pasti sering menemukan hal yang sama, yes, it's I was part of share cost member who just follow the itinerary they've made. Dan sekarang waktunya saya yang ambil bagian untuk jadi "leader" who takes care of everything. Deg-degan pasti, exited apalagi. Well, kisah ini bermula dari saya yang ngga puas dengan itinerary ke Pulau Pahawang yang ditawarkan di share cost sebelah, selain kurang greget kok kayanya dikit baget kegiatannya. Then I discussed with some of friends then decided to make our own share cost trip. Share cost biar asik dan irit harus banyak dong orangnya. Dengan kumpulin semua temen-temen dari berbagai sumber, sampai terjadinya keluar masuk orang yang bikin kesel akhirnya jadilah 13 pelancong yang siap jalan ke destinasi kita, Pulau Pahawang.

Lalu setelah itu mulailah saya selancar internet, cari info sebanyak-banyaknya, cari kontak seluas-luasnya sampai akhirnya bertemu dengan sebuah blog yang saya juga lupa judulnya, (maaf ya mpunya blog tsb) dan cukup jelas kasih info plus ada kontak yang bisa dihubungi. Lalu singkat cerita saya berhubungan dengan Pak Arsali. Beliau yang punya homestay, yang punya kapal dan yang kasih kita makan. Well, ngga kasih sih tapi bayar, hehe. Persiapan untuk di pulau selesai, sekarang tinggal persiapan untuk menuju pulau. Jakarta-Lampung udah pasti naik bus disambung kapal ferry. Nah yang bikin bimbang adalah dari Pelabuhan Bakauheni ke Dermaga Ketapang itu, jumlah orang 13, sewa mobil biasa harus 2 unit, sewa elf mahal baget. Akhirnya saya menyerahkannya sama keadaan, liat disana aja, fuiihh..

Perjalanan Kita mulai tanggal 9 Mei 2014 dengan meeting point di Terminal Kampung Rambutan. Singkat cerita langsung naik bus sekitar jam 21.00 menuju Pelabuhan Merak dan sampe jam 01.30 (agak lupa jam sampenya). Langsung cuss naik ferry sampai Pelabuhan Bakauheni jam 05.00. Naahhh ini dia yang bikin deg-deg seerrr, seperti yang udah dibilang sebelumnya urusan mobel menuju dermaga saya serahkan sama keadaan, sampe sana langsung dong para supir travel ngerubungin kita nanya-nanya dengan bar-barnya kita mau kemana. Saya dan salah satu temen coba nanya elf, mereka kasih harga 1,3 huiiih mahal. Kita hakirnya diskusi sambil ditungguin itu supir travel yang galak akhirnya kita memutuskan untuk sewa angkot dengan harga 800. Perjalanan ditempuh selama 3 jam daaaaannnnn saat udah dikiiiittt lagi sampe angkotnya MOGOK! dan tau akhirnya nasib kita gimana? Ber-13 orang kita naik mobil APV, kebayang ngga tuh ditumpuknya kaya apa, untung cuma 5 menit.

Nunggu angkot mogok tetep narsis
Akhirnya setelah 5 menit jadi karung beras yang ditumpuk-tumpuk, kita sampe di Dermaga Ketapang dan langsung disambut oleh Pak Arsali untuk pertama kalinya. Sesuai jadwal kita ngga langsung ke homestay, tapi langsung snorkeling, jadi sebelum naik kapal, kita ganti-ganti baju dulu. Destinasi spot snorkeling kita ada 3, Pulau Balak, Pulau Tanjung Putus dan Pulau Klagian Kecil. Main air kita kebut satu hari karna masih memang mau dihabisin satu hari aja, biar besoknya sampai jakarta ngga kemaleman. Under Water di semua spot itu bagus-bagus, banyak ikan dan karangnya, ada juga ubur-ubur dan yang paling oke kita bisa liat ikan nemo yang gede! Happy pokoknya! 


Setelah habis spot snorkeling itu, kita main air sebentar di Pulau Pahawang Kecil sebelum nanti kita singga istirahat di Pulau Pahawang Besar. Di Pulau Pahawang Kecil ada penginapan di atas air gitu yang katanya punya orang Prancis, tapi itu pribadi jadi ngga disewain. Pemandangan di sekitar pahawang kecil juga keren banget, sayang airnya lagi pasang, kalau ngga nanti ada gundukan pasir yang bisa menghubungan pahawang kecil dan pahawang besar, kereeennnn.

Selesai kita main-main hari pertama, dan sampe di homestay jam 17.00 langsung buru-buru mandi dan selesaikan utang sama yang Maha Kuasa a.k.a Sholat. Kegiatan malam hari di Pulau Pahawang cukup unik, listrik cuma ada mulai dari jam 18.00 sampai jam 06.00 pagi. Jadi kita semua berebutan cari colokan untuk ngecas-ngecas semua barang elektronik. Malam hari kita habiskan dengan main uno dan santap ikan bakar Ikan yang kita makana namanya ikan Macan dan itu guedenya minta ampun kaya bayi baru lahir tapi dagengnya uenak! Ngga banyak lagi yang dilakukan kita intirahat deh buat kegiatan esok hari.

Besoknya bangun deh pagi-pgi untuk nikmatin sunrise, tapi ngga semua pada nikmatin, soalnya pada telat sih, tapi untungnya saya bisa nikmatin dan bisa narsis-narsis ketika spon sunruse itu masih sepi. 

Setelah ribet foto-foto, lanjut kita ribet beres-beres soalnya jam 6.00 kita mau cuss jalan lagu untuk nikmati sisa-siwa waktu di pulau itu. Sedihnya ada sepasang sendal anggota kita yang ilang, akhirnya cuma bisa diganti sendal jepit sama yang punya rumah, hiks. Hari kedua lebih kita titik beratkan sama main-main di pantai, foto-foto dan keliling dari satu pulau ke pulau lain, antara lain kita ke pulau Klagian dimana disana aga grup share cost yang saya ngga jadi ikut, mereka memang mau nenda disana. Well foto-fotonya juga keren-keren, hamparan pasir putih dan perpaduan laut biru nya bikin mata aduuuuuhhh ngga mau lepas.


Selesai urusan kita main-main, langsung balik ke Dermaga Ketapang dan selesaikan urusan bayar-membayar. Seneng bisa kerjasama sama Pak Arsali, baik orangnya, asik buat diminta ini itu, haha dan okelah pokoknya. Jam 10.00 tepat kendaraan yang udah kita sewa itu nyamperin lai, huft untung bukan APV itu. Kita juga sempet beli oleh-oleh buat orang dirumah. FYI ini pertama kalinya saya backpacking bawa oleh-oleh sampe orang rumah aja bilang "tumben". hahaha

Kesimpulanya, Pulau Pahawang ini oke untuk snorkeling, santai-santai dan okelah pokoknya! Don't worry rincian biaya bakal ada di next post

Thank you for reading my post, see ya in the next post!! :)

Wednesday, May 7, 2014

Strangers Went to Ujung Kulon

Uhu, yeah! Just like the title, 25 of us were strangers. 

Ngetrip ke tempat-tempat yang yang agak dalem, bukan tengah kota maksudnya, memang lebih baik dilakukan dengan jumlah orang yang banyak. Why? Irit! Yes, irit. Begitulah yang terjadi ketika saya memutuskan untuk trip ke Ujung Kulon. Saya cuma punya masa tiga orang termasuk saya, buat nyewa kapal aja udah maharani (re: mahal) masa ke Ujung Kulon aja cost nya bisa sejuta. Akhirnya seperti trip-trip saya sebelumnya, saya cari deh treat share cost ke Ujung Kulon, dan ya saya menemukannya dengan cost perorang 400.000 (ini terbilang mahal lho untuk share cost, hehehe)

Singkat cerita, pertemuan kami bermula di masjid yang ada di dalam terminal Kampung Rambutan sebagai meeting point sebelum berangkat. Dan salah satu hal yang saya bilang share cost ini cukup mahal adalah kami sewa bus pariwisata. Anyway, seteah kami ketemu dan udah ready di kursi masing-masing, tapi bus belum juga jalan. Usut punya usut masih ada satu traveler yang belum sampe. Pas jam menunjukkan pukul 21.30, masuknya seorang gadis berkerudung dan berkacamata, Aci namanya. Bus pun akhirnya jalan, di perjalanan kita habiskan waktu untuk perkenalan dan tidur. Ya iya lah, udah malem juga dan perjalanan memakan waktu sekitar 8 jam. FYI, kita sempet salah jalan beberapa kali, huhuhu.

Taraaaa..... sampe deh kita di Dermaga Sumur, untuk menuju Kepulauan Ujung Kulon itu, kami bisa melalui Dermaga Sumur atau Dermaga Tanjung Layar. Setelah sholat (tetep jadi yang utama) dan siap-siap, dari Dermaga Sumur tanpa membuang waktu dan energi kita langsung nyebrang menuju Pulau Peucang. Penyebrangan memakan waktu 3 jam dengan kapal nelayan. Yes, kapal nelayan kapasitas 30 orang yang itu juga kayanya maksa dimana kita dempet-dempetan. Bayangin aja, kita ber-25, kru kapal ada 3 terus ada sepasang suami istri yang nyelip di kapal yang udah kita sewa seharga 3 juta! (haha, pasutri itu juga bayar ke orang kapal per orang 500 ribu, mahal!!). Jangan bayangin kami ada di dalah ruangan tapi kita duduk di luar kebuka terus angin semilir-semilir, air nyiprat-nyiprat. But, that was awesome! 
Posisi penumpang bagian depan
Penumpang bagian tengah
Pulau Peucang. Pulau Peucanng ini adalah tempat yang kamu harus singgahi sebelum menjelajah Ujung Kulon dan sebelum meninggalkan Ujung Kulon. Ibarat kata, P. Pucang ini rumahnya pak RT, jadi kudu ijin. Di pulau ini ada beberapa penginapan yang bentuknya rumah panggung dari kayu gitu dan ditemani babi hutan dan monyet. But they well behaved. Di Ujung Kulon, tempat penginapan hanya ada di P. Peucang dan P. Hadeleum, dan kalau mau sewa dari jauh-jauh hari ya, karna jumlahnya terbatas dan banyak peminat. Balik lagi ke P.Peucang, di Peucang ini pemandangan lautnya keceeeeee banget! Macam di Pantai Liang, Maluku (cek ulasannya disini). Warnanya bergradasi dari biru turquoise jadi biru langit, that was nerve wracking! Well, tanpa berlama-lama di pulau ini, kami langsung bersiap diri untuk ber-snorkeling ria. 
Pantai Peucang
Narsis dikit
Teman-teman di Peucang
Sampe di spot snorkeling, langsung byurrrr.... Kami snorkeling di dua spot yang dua-duanya juga saya lupa namanya. Well, keindahan pantai di sini memang bisa diacungi jempol, tapi untuk bawah lautnya saya rasa kurang. Karna karang-karangnya banyakan yang mati jadi warnanya cokelat aja, ikannya juga sedikit banget dan airnya kurang bening, kaya banyak pasirnya gitu.

Puas main air (sebenernya sih GA PUAS!) kami balik lagi ke Peucang untuk bersih-bersih terus sholat (jangan lupa dijamak sholatnya) dan langsung cuss lagi ke pulau yang lagi-lagi saya lupa namanya (Tanjung Layar/Cidaon kalo ngga salah) untuk diriin tenda. Jadi kami itu ngga kebagian penginapan jadi harus bikin tenda sendiri. Di pulau ini memang masih hutan-hutan dan katanya ada banteng di dalemnya. Spot untuk diriin tenda juga ngga luas, total smuanya ada 7 tenda. dan itu kayanya juga udah pas. Tenda udah siap, agenda kami masih ada lagi, trekking! Kami trekking ke dalem hutan itu untuk cari sunset, trekking sekitar satu jam. Sebelum sampai di pantai ujung buat liat sunset, kami ketemu dulu sama menara mercusuar, hehe ngga ada orangnya juga sih. Saya bukan penikmat trekking jadi bagi saya agak membosankan. Tapi.... setelah sampai di tempat tujuan, sunsetnya..... You can see by yourselves
Sunset
Istirahat sejenak, menikmati ciptaan Allah SWT, narsis jangan lupa. Kami langsung balik lagi. Kalo tadi pas berangkat masih sore dan ada cahaya, ini kita balik jam 7 which is there's no light, itu sebabnya kita wajib bawa senter kalo mau kesana.

Sampai ke tenda unyu, kami langsung deh sholat magrib+isya dan masak-masak ria. Berhubung saya kurang bisa masak, jadi bantu logistik dan bantu doa aja, hehehe. Menu makan malam kami, khususnya tenda saya, karna masak-masak sesuai tenda masing-masing, adalah nasi pake sarden dan orek tempe. Nikmaaaattt banget rasanya makan malam itu. Laparnya ngga terkira, coba aja, kalau kalian perhatikan, dari awal sampai sini ngga ada tuh jadwal makan. hahaha It means kami cuma makan cemilan-cemilan yang dibawa dari Jakarta aja. hahaha
It's time to sleep. Malam menunjukkan pukul 22.00 waktunya bobo cantik, tapi yang perlu diingat, walaupun pake tenda, ini di laut ya bukan gunung jadi tetep aja puanaasss, gerah, sleeping bag juga ga kepake. hahah

Bangun tepat jam 04.00. Hoaaaammmm belum ada yang bangun! yasudah tunggu sampe jam 5 baru deh keluar tenda, paling awal tetep sholat dulu. Habis itu langsung masak-masak sarapan. Menu tenda saya kali ini adalah Indomie kornet dan bubur. Ajiiibbb.... Selesai masak, makan dan cuci-cuci, kami langsung beres-beres tenda dan barang-barang, narsis sebentar langsung deh cuss ke Hadeleum. Agenda kami pagi ini adalah canoing. Biaya canoing lumayan juga 50rb perorang, dalam satu cano ada 5 orang plus satu abang-abangnya. Rawa yang kita lewatin selama canoing ini, rupannya udah kaya Sungan Amazon! kalo kata abang kapal, rawa ini salah satu duplikan Amazon. Selama canoing, you should shut your mouth! dengerin ada suara-suara burung-burung dan hewan lainnya, menenangkan skali. Di hutan sebelah kanan dan kiri kita adalah habitat asli Badak bercula satu yang khas Indonesia itu, Jumlahnya udah berkurang, sekarang ini cuma ada sekitar 50an ekor.
Jalur bawah pohon
Rawa
Well, selepas canoing, habislah agenda kami, langsung nyebrang lagi ke Peucang untuk lapor dan langsung balik menuju Dermaga Sumur. Sampai Sumur itu sekitar jam 4, langsung deh mandi, sholat dan balik pake bus kami yang setia nunggu dari pertama dateng....

Kesimpulanya, Ujung Kulon ini oke untuk menikmati trekking, pemandangan laut, cipak-cipuk dipinggir pantau but big no for snorkeling.

Thank you for reading my post, see ya in the next post!! :)

Tuesday, April 1, 2014

Jasa Personal Shopper di Jakarta

Mau share Iklan ah...


Jasa Personal Shopper di Jakarta untuk yang sibuk atau berada di lokasi yang sulit untuk mencari barang-barang yang diinginkan.

Tersedia layanan jasa Personal Shopper unuk anda yang sibuk dan berada di kota manapun (Indonesia), untuk berbelanja barang-barang yang anda cari, sesuai dengan merk atau toko yang anda inginkan. 

Katentuan
1. Harga barang sesuai dengan harga toko
2. Ongkos kirim ditanggung pengguna jasa
3. Komisi 10% untuk personal shoppper

Infolebih lanjut hubungi 

085691157448

Personal Shopper

Familiar dengan nama Personal Shopper? Well, mungkin di Indonesia belum terkenal luas perkerjaan yang satu itu. Tapi di luar negeri sana, udah happening banget dan kantor yang menyediakan Professional Personal Shopper juga banyak.

Jadi, Personal Shopper adalah orang yang membantu seseorang berbelanja karna orang tsb terlalu sibuk sampai ngga ada waktu untuk "ngabisin uang"-nya. Jadi pekerjaan personal shopper ini ya belanja sesuai yang diminta dan setelah itu dibayar deh. What a dream job! Rata-rata personal shopper ini digunain sama sosialita, pejabat, kalangan artis yang sangking sibuknya kayanya makan aja kudu diingetin. Barang yang di beli juga beragam, mulai dari yang kebutuhan sehari-hari sampai barang mewah kaya kendaraan mahal. Tapi yang biasanya saya denger itu lebih sering di dunia fashion, jadi kaya tas atau sepatu bermerk dengan harga selangit. dan untuk dapetin barang-barang itu ngga jarang juga sampe berburu di luar negeri. Untuk komisi buat personal shopper itu sendiri bisanya berapa persen dari total belanjaan. Dan bagi personal shopper yang udah pro, mereka bisa bikin ketetuan lho, kaya minimal pembelanjaan sekian rupiah. Hmmm...

Thank you for reading my post... :)

Tuesday, January 7, 2014

"Running Man" More Than a Game Show

Running Man? Apaan sih? Bagi pecinta K Pop atau Korea pasti dah ngga asing lagi denger "Running Man". Running Man itu variety show yang ada di Korea Selatan. Kalo ngga salah di mulai dari tahun 2010 dan sampe sekarang masi exist dengan jumlah penggemar yang ngga berkurang. Well saya sih di sini bukan mau sekedar ceritain tentang Running Man tapi lebih dari itu, yakni pengamatan saya tentang Running Man.

Logo Running Man

Sebelum ceritain amatan yang saya punya, ada baiknya saya jelasin dulu awal mula saya nonton itu tayangan. Awalnya saya ngga suka sama Running Man, meskipun banyak temen-temen saya yang suka dan sering nonton di deket saya, saya sama sekali ngga ada niatan buat join nonton. Saya malah bilang itu acara ngga jelas dan orang-orangnya asik sendiri, dan saya semakin heran ketika banyak juga teman-teman saya yang cowo ikutan suka nonton Running Man (apa sih spesialnyaaaa???). Pertanyaan saya itu akhirnya terjawab ketika saya buka situs nonton drama Korea online, (well, ngga suka RM kan bukan berarti saya ngga suka nonton drama Korea) setelah drama yang saya cari sudah ketemu dan sudah selesai di tonton semuanya, saya mulai lagi cari-cari tontonan baru, dan pas lagi baca list judul-judul yang ada, ada satu judul yang terselip yakni Running Man. Itu kan situs untuk nonton drama, kenapa ada variety show ikutan ada? berarti ada sesutau sama tayangan itu. Oke, akhirnya saya coba nonton dari episode pertama. Ya, ketika  orang-orang sudah jauh sampai episode ratusan saya baru coba yang pertama. And unbelievable!! I think I like that show!! dulu ketika saya nonton episode pertengahan kayanya saya bisa hitung berapa kali saya ketawa, dan ketika saya nonton dari episode 1 lalu 2 lalu 3 dan seterusnya saya baru memahami apa yang mereka tertawakan apa becandaan mereka dan lainnya. Jadi saya berkesimpulan, bagi saya pribadi, untuk menikmati tayangan Running Man sebaiknya dari awal, kenapa? karena becandaan mereka berkesinambungan dari episode ke episode jadi kamu kayak ngga lost gitu waktu nonton acara itu.

Done!! cukup mengoceh ngga pentingnya. Sekarang saya bakal cerita lebih detil tentang Running Man bagi yang belum tau kan lebih asik paca post nya kalo udah acara kaya apa yang saya omongin, ya ngga? Jadi Running Man  itu acara games yang dimainin sama 8 artis sana yang udah punya nama, tenar gitu. Latar belakang mereka beda-beda ada yang penyanyi, rapper, aktris dan presenter. *pasti ganteng-ganteng makanya banyak yang suka. Kalau kamu mikirnya gitu, salah besar!! Dari kedelapan orang itu dimana salah satunya perempuan, yang  cowo bisa saya bilang cuma satu yang ganteng, itu pun di pertengahan acara dia berhenti, selebihnya biasa aja malah ada yang udah bapak-bapak. Jadi kedelapan artis itu ngga pernah hilang dari Running Man, dalam arti selalu mereka yang bermain di acara itu, makanya mereka udah kaya icon acara itu, cuma tiap episodenya sering kali ada bintang tamu, bisa aktris, presenter, penyanyi dan siapa aja yang terkenal di Korea sampai-sampai atlet juga pernah ikut main. *Apa aja sih yang mereka lakukan? Games yang mereka mainin selalu berada di lokasi yang beda-beda, bisa di mana aja sampai pasar juga jadi. Sedangkan gamesnya sendiri macem-macem dan sederhana, biasanya nanti dibagi menjadi dua atau lebih grup, lalu gamesnya bisa cuma loncat dari papan yang ada di kolam renang, lomba cari celengan babi, lomba cepet-cepetan masuk dan keluar lagi dari bis yang isinya penih sesak orang-orang terus lomba foto bersama dan wajah mereka harus ada di kamera sedangkan mereka dorong-dorongan dengan tim yang lain. Simple kan? Di akhir lomba, biasanya mereka saling mencabut name tag tiap orang yang ada di tim lawan jadi kjar-kejaran, itu dia kenapa di sebut Running Man. Kalau bingung mauliat tapi gatau harus liat dimana, nonton aja Mission X punya Trans TV, denger-denger sih mereka ngikutin Running Man, (itu sih menurut temen-temen yang nonton kedua acara tersebut, kebetulan saya ngga tau yang punya Trans kaya gimana bentuknya, heheh).

8 Anggota tetap, yang jaket kuning keluar di pertengahan program

Oke, di awal kan saya bilang ya saya mau cerita tentang pengamatan saya, yes! Setelah nonton beberapa episode akhirnya saya paham kenapa orang banyak yang suka. Menurut analisis sok tahu saya ada beberapa faktor. Pertama penempatan pemain, Industri sana saya akui memang cerdas untuk bikin konsep acara TV, ngeh ngga tadi saya bilang kalau 8 pemain mereka tetap dan ngga pernah diganti, itu jenius!! Kalau di TV lain khususnya Indonesia anggota tetap acara game show pasti orangya cuma satu, si pembawa acara itu sendiri, ntah karna takut penonton bosan atau menekan biaya supaya bayar selebriti tetap yang udah tenar cuma satu aja bukan 8 kaya yang mereka lakukan. Kenapa saya bilang jenius, dengan pemain yang sama tiap episodenya itu akan membuat penonton familiar dan bikin mereka jadi icon dan penonton punya pilihan mau suka sama yang mana, kalau cuma satu, terus penonton ga suka sama seleb yang itu nanti dia males nonton, beberapa orang punya sifat kaya gitu. Jadi, ketenaran Running Man salah satunya karna dibangun sama 8 seleb itu tadi. Kedua, lokasi shooting mereka, saya tadi bilangnya lokasinya beda-beda, ini juga jenius! Lokasi yang mereka ambil adalah icon-icon yang ada di Korea Selatan, misalnya museum, mall terbesar, kantor berita, tempat wisata terkenal, dan sebagainya yang jadi icon. Ini jenius menurut saya, karena selain tempatnya selalu berubah dan ngga monoton, menonton juga di suguhkan dengan informasi dari tempat itu sehingga sekalian mereka bisa promosi wilayah mereka dengan cara yang asik dibandingkan dengan nonton iklan promosi pariwisata, ya ngga? Jadi katanya, salah satu tujuan acara ini dibuat adalah untuk mempromosikan pariwisata Korea Selatan, wow!! it's not a usual game show, yes? Makanya beberapa orang yang saya kenal nonton Running Man langsung pengen banget ke Korea Selatan. Last but not least the game itself, game yang mereka lalukan seperti yang saya bilang tadi sederhana tapi ngga murahan, maksudnya mereka niat gitu. Misalnya salah satunya adalah cari bintang tamu, mereka ngga sekedar cari bintang tamu, mereka menyiapkan ratusan orang untuk berkeliaran jadi untuk mengecoh, niat kan!? Lalu waktu yang mereka habiskan, mereka ngga tanggung-tanggung untuk menyelesaikan satu episode saja, mereka memakan waktu sekitar lebih dari 12 jam! Jadi seharian kita bisa lihat mereka berkeliaran dari bangun tidur di mana mata masih antara melek atau ngga sampai gelap dan malam. Selain itu balik lagi ke lokasi syuting, mereka juga sering kali syuting di beberapa tempat untuk satu episode dan letakanya ya lumayan, ini ngga gampang loh untuk syuting di beberapa tempat pada hari yang sama. Biaya pasti keluar lebih banyak dan ribet (saya pernah masuh industri TV, jadi sedikit banyak tau lah, heheh). Kebayang kan seberapa niat mereka untuk bikin satu acara yang sukses, seberapa besar effort yang mereka keluarkan untuk bikin acara yang booming, ngga hanya di Korea Selatan aja, ketika ngadain games di negara lain seperti Thailand, Chinna dan Singapore, penggemar mereka sama banyaknya kaya di negara mereka sendiri.

Well, that was that!! Thank you for reading my post, see ya in the next post :)

Wednesday, October 9, 2013

Detail of The Plan B

Berdasarkan cerita di post sebelumnya tentang Plan B Karimun Jawa, saya mau kasih detail biaya, akomodasi serta kontak yang mungkin bisa bermanfaat kalau kamu mau mengunjungi kawasan sana, yang saya habiskan selama berada di Semarang, Jepara, Yogyakarta dan sekitarnya. Check it out!

Mulai dari transportasi Jakarta-Semarang atau sebaliknya, kamu punya pilihan Kereta, Bus, Pesawat dan Travel. Harganya variatif, kalau kereta ekonomi ac/bisnis kisaran 100.000-200.000 dan eksekutif kisaran 200.000-360.000, lama perjalanan sekitar 8 jam. Sedangkan bus, saya sendiri kurang tau ya harga tiketnya, tapi pernah nanya kalo dari Semarang-Jakarta itu kisaran 250.000-400.000, kayaknya sih tergantung musimnya, dan lama perjalanan sekitar 12 jam. Kalau Pesawat harganya kisaran 500.000-850.000 tergantung dari maskapainya dan lama perjalanan sekitar 1 stengah jam. Dan pilihan terakhir yang ngga saya rekomendasikan adalah travel. Jangan salah, travel ngga cuma ke Bandung aja lho! Ada little secret nih, sebenernya waktu mau pulang ke Jakarta saya dan teman saya ketinggalan kereta, alhasil harus cari pengganti yang termurah dan hari itu juga, pilihannya adalah Travel dengan biaya 200.000 , itu udah paling murah diantara yang lainnya seharga 250.000-300.000. Kenapa saya ngga rekomendasiin, karena cara bawa mobilnya yang macam ngga ada remnya, ugal-ugalan dan berhentinya sering plus lamaaa yang bikin makan waktu banyak. Nah itu semua transportasi menuju Semarang, kalau kamu yang langsung mau menuju Jepara tanpa ahrus mampir ke Semarang, pilihannya adalah naik Bus dan untuk harga saya juga kurang tau. hehhehe

Next, kalau kamu yang milih untuk tiba di Semarang, transportasi selanjutnya yaitu menuju Jepara. Pilihannya ada bus, sewa angot atau sewa mobil. Tiket bus seharga 35.000, tapi kamu harus cari angkutan umum yang menuju terminal, nanti berhentinya juga di terminal Jepara yang jaraknya lumayanlah untuk menuju pelabuhan kalo jalan kaki. Selanjutnya bisa sewa angkot sekitar 300.000 dan untuk mobil kisaran 350.000-450.000 (mobilnya seperti Avanza/Xenia/Kijang) Kendaraan sewaan ini, bisa langsung ditemuin ketika kamu keluar dari stasiun, banyak banget kok, enaknya dituruninnya langsung di tempat tujuan (yaiyalaaahh namanya juga sewa). Oh ya, untuk yang urusan sewa menyewa, kamu harus pinter-pinter nawar ya...

Satu lagi transportasi yang ngga mungkin terlupakan adalah kapal penyebrangan. Pilihannya cuma dua, Kapal Muria atau Express Bahari. Kalau Muria itu kapal besar yang bisa muat ratusan orang harganya 30.500 untuk dewasa ekonomi, 20.000 untuk anak-anak dan 79.000 untuk dewasa VIP. Sedangkan kapal Express Bahari tergolong kapal kecil dan kapal cepat yang harganya 109.000 termurah untu orang luar Jepara, dan VIP 129.000.

Kemudian, masalah penginapan, kalau memang haruuuuusss banget nginep di pelabuhan sebelum nyebrang, pilihannya adalah Hotel, Homestay atau pendopo. Hotel ada di Pelabuhan Kartini, tapi saya ngga nanya, buat backpacker sih nga bakal dilirik deh, heheh. Lainnya ada homestay, disana saya nemuin 2 homestay dan keduanya lupa namanya, (maaf yaa) tapi salah satunya yang saya tinggali, posisinya persis sebelah hotel dan adanya paling dekat pintu masuk pelabuhan. Mereka nawarin 100.000 perkamar, tapi kalau anggota kamu cukup banyak mereka mau di tawar kok, alhasil kita hanya harus bayar 80.000 perkamar untuk 3 orang. Kalau memang jadi backpacker sejati, pendopo banyak kok yang siap ditiduri.

Untuk makan, di Semarang jangan sok-sokan makan di alun-alun Simpang Lima, mahal dan ngga enak! Mending cari warung mie khas Semarang. Kalau di Jepara, banyak tukang pecel yang harganya 7.000 udah pake nasi dan enak. Sedangkan di Pelabuhan Kartini warung nasinya perlu ditanya dulu harganya. Nembak! untuk rasa nilainya 6-7 aja tuh. Mending cari tukang mie ayam 5.000an, atau kalo malem tukang mie tektek juga ada yang lewat, 7.000 aja.

Okay, di bawah ini saya cantumin beberapa biaya yang saya kelurkan, semoga membantu :)

- Kereta eksekutif Jakarta-Semarang (promo)                  80.000   (Kereta Sembrani)
- Sewa angkot Semarang-Jepara-Jogja (4 hari)            2.000.000   (dibagi 11org)
- Kapal penyebrangan eksekutif Jepara-KarimunJawa        109.000   (Kapal Express Bahari)
   kontak: 0291-592999/598488
   Twiter @expressbahari
   PIN BB 2317030D
- Homestay di Jepara (kalau harus nginep)                       80.000   (1 kamar bisa untuk ber-3)
- Tiket masuk Pantai Bandengan                                      5.000   (harga resmi 8.000)
- Cave tubing Kalisuci                                                   65.000   (kalo 10  bonus 1 org lagi)
- Tiket masuk Kawasan Pantai Gunung Kidul                       5.000
- Rafting Sungai Elok                                                  160.000   (12 km+makan dan snack)
- Kereta eksekutif Semarang-Jakarta                             240.000   (Argo Sindoro)
- Travel Semarang-Jakarta (Jemput dirumah)                  200.000

Well, thank you for reading my post, see ya in the next post :)