Tuesday, September 1, 2015

Pulau Sangiang

Tertanya banyak yang belum tau soal pulau yang satu ini. Termasuk saya salah satunya. Awalnya dikasih tau temen, dan sekarang akhirnya saya wujudkan ke pulau itu. Bemodal forum Backpacker Indonesia, saya cari share cosst trip ke pulau itu and yes! I found it, dengan waktu yang tepat seharga IDR 330k.

Sama seperti trip pulau di sekitar Banten, saya memulai perjalanan ini dari terminal Kampung Rambutan bertolak ke Serang. Kami turun di Simpang Tiga, Serang langsung dilanjutkan dengan angkot yang udah kami sewa ke Pelabuhan Anyer. Ya, unutk ke Pulau Sangiang ini kita harus menyebrang dari pelabuhan Anyer. Pelabuhannya bagus dan rapi, di kelola sama tentara atau polisi gitu, lupa. hehehe... Penyebrangan memakan waktu selama kurang lebuh 45 menit. Menariknya, sebelum masuk dermaga Pulau ini, kita akan disuguhi hutan bakau yang akan kita lalui, seru deh!

hutan bakau sebelum sampai dermaga


Banyak domba, ini suasana di deket dermaga
FYI, di pulau ini penduduknya cuma sedikit, malah yang saya temui kayanya kurang dari 10 rumah. Ini karena pulau Sangiang masih masuk ke wilayah konservasi, jadi ngga banyak penduduk. So, jangan heran kalo homestay disini juga dikit, yang saya lihat malah cuma ada 2.
Kami dapat homestay 2 kamar, tiap kamar diisi sekita 7-8 orang, di depan homestay kami juga ada bale-bale, jadi bisa dipake untuk tidur juga. Pilihan lain selain homestay kita bisa pake tenda, posisinya juga enak, depan pantai.... widih sedapp
Fanny dan Caca, pemandangan persis depan homestay

Day 1
Hari pertama kami habiskan dengan trekking menyusuri setiap spot indah di pulau ini, sampe kaki rasanya udah mau putus, gemeter ngga bisa jalan. Gimana ngga, jalan dari dermaga ke homestay aja ada sekitar 2 km, suasana kanan kirinya hutan, kecee. Lokasi selanjutnya setelah beberes kita langsung keliling pulau. Jalan yang kita lewati adalah pantai yang ada di belakang homestay. Bersih deh, pasir putih, penadanga indah, tapi sayang banyak sampai di pinggir pantai yang sepertinya kebawa ombak dan terdampai disitu.
Pantai di belakang homestay


Pasirnya putih bersih

Setelah menyusuri sepanjang pantai tadi, kami masih disuguhi dengan pemandangan yang ngga bakal ditemui di kota. Tebing bebatuan, kece banget buat narsis.

banyak tebing bebatuan yang bisa dipake untuk narsis
Indahnyaa
Macam lagi mendaki gunung tinggi

pemandangan dari atas tebing bambar yng sebelumnya
Keliatan ngga saya disitu?
Luar biasa...
Setelah puas berfoto ria, yang whisc is memakan waktu lumayan lama, kami melanjutkan perjalanan ke Gua Kelelwar, dimana gua ini bawahnya langsung air laut, dan katanya kalo pagi itu bisa keliatan ada hiu lagi cari makan disitu.
Gua kelelawar,
 Gua Kelelawar done, selanjutnya kami ke Saung Tungku. Apa itu? let's just check this out!
It's a hidden paradise


what do you think huh?

Puas foto foto lagi di spot ini, kami lanjut dengan langkah gontai, kaki rasanya udah lemes banget! Tapi puas dengan pemandangan yang ada. Next spot namanya Puncak Harapan. Dalam hati, harus sesuai harapan ya, kaki udah mau putus nih!

Puncak Harapan, dan sesuai harapan...

Masih di Puncak Harapan juga
 Puncak harapan ini enak banget, angin semilir kencang, ademmm banget, pemandangan oke, haaahhh rasanya butuh tidur sejenak di spot ini. zzz...


Day 2
Hari kedua, it's snorkeling time.... bukan main, senang rasanya.


That's a wrap!! See ya...

No comments:

Post a Comment