Tuesday, September 1, 2015

Karimun Jawa (Lagi)

Me and Faiz
Setelah gagal menyebrangi lautan untuk menuju Pulau Karimun Jawa, saya mencoba peruntungan lagi pada November 2014 silam. Kali ini tanpa kelompok, hanya bermodal beberapa kontak yang kami dapat dari internet, plus browsingan pengalaman backpacker lain di dunia maya.

Trip ini bermula ketika salah seorang teman (sebut saja Faiz) ngajakin trip keliling pulau Jawa, selama SEBULAN. Yup, sebulan! Hmmm... tawaran yang oke, tapi dilain sisi saya seorang karyawan swasta yang belum bisa kabur selama sebulan gitu aja. Kalau teman saya itu memang kebetulan baru wisuda, jadi memang lagi melepas penat. Setelah saya tanya kemana aja destinasinya, ternyata dia menyebutkan salah satunya Jepara dan Karimun Jawa. Oh, YES! Langsung aja tanpa pikir panjang langsung bilang ikut tapi cuma Karimunjawanya aja. Segera saya menghubungi beberapa teman yang bisa dan mau ikut untuk jadi teman berangkat dari Jakarta. Berhubung Faiz brangkat duluan, karena mau ke beberapa tempat sebelum menuju Jepara& Karjaw. Setelah berusaha cari temen akhirnya ketemu juga, Emi. Emi adalah salah stu travelmate yang waktu itu gagal nyebrang ke Karjaw, dan Emi juga ngajak temennya, Putri. Jadilah kami trio backpaker berhijab. hihihi.

trio backpacker berhijab.
Anyway, yang kita persiapkan kala itu hanyalah tiket kereta Jakarta-Semarang-Jakarta, tiket ferry dan travel dari Semarang menuju Pelabuhan Kartini. How come? What about homestay, snorkeling ship, meals? Dengan santainya kami bertiga ongkang-ongkang kaki ngga ngurus itu semua. Jadi, Faiz ternyata ada saudara di Jepara dan saudaranya itu punya temen orang Karjaw, so.... kita manfaatkan rumah temennya sodaranya Faiz. hahaha. Lanjut.. tiket kereta sih standar kelas ekonomi ya. Next kendaraan menuju Pelabuhan Kartini dari Semarang, kami pilih travel yang bisa cepet dan ngga pake ngetem macam bus. harga per orang 45k, nama drivernya Roki no telp 082314053172. So happy, karena cuma ada kami bertiga di travel itu. Kami dijemput jam 5 pagi, sampe jam 7, kok bisa cepet? Masya Allah, nyetirnya ngga pake rem! Seriously! Buat ferry, kami ngga mau main-main, nanti malah ngga nyebrang lagi. Jadi kami udah booking tiket ferry PP (kapal cepat Bahari Express) waktu itu harganya 125k sekali jalan (kelas VIP, FYI kelas ekonomi khusus untuk warga Jepara). Kapal express ini ngga setiap hari jalannya dan cuma ada jadwal pagi. Jadwal kami kemarin berangkat jam 9 pagi. Tiga jam perjalanan di ferry ngga berasa deh, tidur aja gitu.

Hoaaahh... finally, touched down! Pertama kali menginjakan kaki di Pulau Karimun Jawa. Dari dermaganya aja, air laut udah biruuuuu banget, emaizing! Di situ juga langsung terlihat orang-orang pulau yang mau jemput tamunya, pake papan nama kaya di bandara gitu. hihihi. Berhubung kami turis setengah penduduk, ngga ada yang jemput deh. Oh iya, total anggota kami ada 6 orang, setelah bertemu dengan rombongan Faiz dkk. Setelah menyempatkan diri foto-foto di bawah tulisan Selamat Datang di Pulau Karimun Jawa, kami langsung charter mobil bak. What? buat apa? ternyata, usut punya usut, rumah temannya sodaranya Faiz yang namanya Boni itu masih 20km lagi dari dermaga, jadilah kita kudu naik mobil lagi. Oh ya, harga sewa mobil 150k. Sepanjang perjalanan 20 km itu kami ditemani hutan dan beberapa rumah warga, di tengah-tengah perjalanan kami juga melewati airport. Yes, airport yang sekarang udah bisa dipake itu, yang armadanya Susi Air. Setelah perjalanan kurang lebih selama 30 menit, sampailah kami di pemukiman warga yang ada di dalam pulau Karjaw. Rumah disini masih enak, hampir setiap rumah punya pohon mangga plus ayunan pantai gitu. mantapp... dan seperti pada pulau pulau lainnya, disini listrik baru ada jam 6 sore sampai jam 6 pagi, dan signal baru ada kalo kita ke pinggir pantai. hmmm....

Setelah sampai, baru kita ngomongin mau ngapain aja. Hmmm agak bete sih, ternyata kapal belum tentu ada. Lalu masa kami udah sampe nyebrang tapi ngga bisa snorkeling juga. AKhirnya setelah dicari-cari, kami dapat pinjeman kapal yang bisa disewa seharga 700k. MUAHAL! Katanya sih karna kapalnya besar, dan memang betul, bisa muat sampe 20 orang, kapal nelayan. Oke, jadwal snorkeling kita adalah hari selanjutnya. Jadi, di hari itu kegiatan kami cuma tidur siang, main di pinggir pantai yang ngga bagus-bagus amat juga, makan mangga dan nongkrong di bawah pohon. End of story. Kecewa...

Akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu telah tiba, kita semua bersiap untuk snorkeling. peralatan snorkeling ternyata ada yang sewain juga, padahal bukan lokasi wisata ramai pengunjung. Harganya 30k. Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya kita naik kapal, dan dijanjikan akan de penangkaran hiu juga selain snorkeling. Ternyata, ada kabar buruk, entah kenapa tau tau ngga bisa ke penangkaran hiu. kecewa lagi...  Spot pertama yang entah namanya apa, kita sampai disana bersamaan dengan wisatawan yang lainnya. Baguuuusss..... sedihnya, ketika saya dapet spot bagus (mencar dari yang lain) saya ngga pegang kamera jadi ngga bisa diabadikan deh. hiks... Setelah puas di spot pertama, menurut Faiz kita mau mancing, mau cari ikan. Ini kekecewaan saya yang ke tiga, udah lama jalan dan jauh selama kurang lebih 2 jam, ternyata ngg ada ikan. WASTING TIME!! Next kami ke spot yang lainnya, ternyata ngga  bagus bagus amat. Yaudah lah yah... mau dikata apa lagi, udah sore juga, waktunya pulang.
Kapal yang ngangkut kami

Karangnya bagus, warna biru


ikannya banyak


sangking banyaknya, mau foto sampe ketutupan ikan


dari atas juga karangnya keliatan

Next day waktunya kita balik ke dermaga dan pulang. Tapi rombongan saya dan Faiz misah, karena Bahari Exress yang jemput kami itu baru datangn jam 11, sedangkan kapal Sinjai yang ditumpangi Faiz dkk jam 7. Jadilah 2 jam tersisa itu kami habiskan dengan cari-cari info seputar penginapan dan harga kapal. Saya dan Emi bertekad bakal kesini lagi! ahahah

Overall, banyakan kecewanya sih, karna banyak yang belum dikunjungin... 

No comments:

Post a Comment